10 Mutiara yang akan diambil oleh Malaikat Jibril

Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril : “Wahai Malaikat Jibril, apa tugas anda setelah aku wafat kelak ?”. Dan Malaikat Jibrilpun menjawab : “Ada 10 mutiara yang kelak akan kuambil dari umatmu ya Muhammad. 
Pertama, barokah Allah SWT, biasanya profesi kaum pedagang yang tidak mensyukuri nikmat Allah, terus menerus mencari keuntungan tanpa membayar zakat atau sedekah atau kepedulian kepada mereka yang berhak dan juga mereka yang memiliki ilmu, mereka lupa bahwa ilmu yang diperoleh itu merupakan anugrah yang dicurahkan kepadanya dari sang Pencipta.

Ke Dua, Mencintai semua orang dengan ikhlas dan amanah, apalagi kepada lingkungan yang terdekat seperti keluarga atau kerabatnya, bukan malah saling memaki, mencederai atau bahkan saling membunuh seperti yang kita saksikan di berita-berita yang mengenaskan tentang permasalahan warisan atau kejadian-kejadian lainnya melalui berita-berita yang sehari-hari kita dengar atau melalui jejaring sosial lainnya.

Ke Tiga, menyayangi kepada seluruh umat dan apalagi kepada mereka yang seiman karena setiap Muslim/muslimah adalah bersaudara. Tidak ada dalam konsep Islam tentang politik yang kontroversial yang dikemukakan oleh Lord Acton : “Tidak ada lawan atau kawan, yang ada adalah kepentingan. Jika sebelumnya kawan tapi berbeda kepentingan, maka bisa saja kawan itu berubah menjadi lawan, juga sebaliknya lawan bisa menjadi kawan karena kepentingan yang sama.... Untuk menunjukkan orang lain yang menyakiti saja atau memfitnah, Nabi Muhammad SAW (termasuk kita-kita) kepada rekan kerja bahkan lawan politik kita... maka hendaklah dibalas dengan do’a kepada mereka yang berusaha menyakiti, memfitnah atau mendzolimi kita, bukan dengan tindakan balas dendam atau tindakan kekerasan.

Ke Empat adalah masalah Keadilan, dimana umat Islam seperti pengungkapan ‘menjilat (pejabat-pejabat) ke atas, menginjak rakyat kecil yang di bawah’. Banyak kasus korupsi yang mencuat ke permukaan, begitu mudah dan rakus sehingga dirasakan bahwa masalah keadilan berlaku hanya bagi mereka yang cukup uang untuk membayar jaringan mafia hukum itu....

Ke Lima, adalah tidak ada lagi rasa malu dari kaum perempuan, bahkan ada yang merasa bangga menjadi isteri yang ke empat dari seorang pejabat pemerintah atau pengusaha, juga dengan sikap dan perilaku kaum perempuan yang merendahkan derajat mereka sendiri dengan alasan seni...

Ke Enam, ialah Kesabaran kaum fakir yang tak dapat digenggam dengan baik sehingga menimbulkan kerusuhan atau bahkan gerakan revolusi untuk menuntut hak yang setara dengan mereka yang berpunya atau pihak orang kaya.

Mutiara Ke Tujuh, ialah : kesabaran, dari pihak ulama yang melunturkan ke’suhud’an/kesahidannya dan tidak mampu lagi membendung birahi para ulama itu.

Ke Delapan, Tidak ada lagi kedermawanan dari kaum pengusaha atau mereka yang kaya terhadap kaum miskin.

Ke Sembilan, Hilangnya semangat atau roh Al Qur’an dalam mendengarkan dan apalagi membacanya...

Ke Sepuluh, inilah sebuah ungkapan yang paling rawan dan sangat dikhawatirkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu hilangnya Iman.... “

Comments

Popular posts from this blog

KETIKA SEORANG GUS KETIKUNG CINTA PART 4

sebuah cerita lucu

KETIKA SEORANG GUS KETIKUNG CINTA

*MEREKA YANG MELAYANI “NAFSU” ORANG DEWASA*

¤ AKU MERINDUKAN MU ¤