Penggunaan Animasi model untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Tata surya
Penggunaan Animasi model untuk
meningkatkan hasil belajar IPA materi Tata surya
*) Sukasmo
Pembelajaran IPA harus diajarkan baik sebagai produk
maupun sebagai proses. Produk IPA terdiri atas fakta, konsep, prinsip,
prosedur, teori, hukum dan postulat.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak guru yang mengajarkan IPA
hanya sebatas IPA sebagai produk. Siswa jarang diajak untuk melakukan
pembelajaran sebagai proses sehingga siswa kerap kali mempelajari IPA sebatas
teori dan hukum-hukum, serta postulat-postulat dalam IPA.
Pembelajaran
yang bersifat teacher centered, di
mana guru hanya meyampaikan IPA sebagai
produk dan peserta didik menghafal informasi faktual akan berdampak pada kurang
berkembangnya sikap ilmiah siswa. Hal ini dikarenakan peserta didik hanya
mempelajari IPA pada domain kognitif yang terendah, peserta didik tidak
dibiasakan untuk mengembangkan potensi berpikirnya, cara berpikir yang
dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan
psikomotor.
Kenyataan bahwa hasil belajar siswa
masih rendah tersebut mendorong diperlukannya suatu perbaikan pembelajaran guna
meningkatkan sikap ilmiah pada siswa. Salah satu model pembelajaran yang
dipandang dapat mendorong berkembangnya sikap ilmiah adalah animasi model.
Melalui pembelajaran animasi model, siswa dapat berperan sebagai modelnya
menggantikan peredaran bumi dan matahari sebagai pusat tata surya.
Animasi model
dilakukan oleh beberapa siswa. Dalam satu kelompok 8 orang siswa bergandengan
tangan membentuk Lingkaran
dengan posisi saling membelakangi. Salah satu siswa berdiri di luar lingkaran
dan meyalakan senter, seolah- olah menjadi Matahari. Arahkan nyala senter pada
siswa yang membentuk lingkaran, siswa yang terkena cahaya senter mengalami
siang dan yang tidak terkena cahaya mengalami malam. Siswa yang mengalami pagi
hari mengatakan selamat pagi, yang mengalami siang mengatakan selamat siang,
sore mengatakan selamat sore, dan malam mengatakan selamat malam. Siswa yang
membentuk lingkaran untuk selalu berputar dari arah barat ke timur berlawanan
dengan arah perputaran jarum jam
Seandainya siswa yang membentuk
lingkaran dianalogikan sebagai Bumi, maka akan terjawab kala rotasi bumi, gerak
semu harian matahari yang terlihat bergerak dari timur ke barat, kejadian yang
sebenarnya adalah bergeraknya bumi mengelilingi matahari atau berotasi dari
barat ke timur. Hasil belajar merupakan
sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa dari proses belajar. Menurut Sudjana
(2012: 3) pada hakikatnya hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang
mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.
Dengan animasi model memungkinkan siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk tampil menjadi model
sehingga dapat berperan sebagai obyek sekaligus sebagai subyek pembelajaran.
Siswa dapat mengamati, mengalami dan mempelajari sendiri secara langsung
tentang materi tata surya khususnya pada materi Rotasi bumi dan juga akaibat
dari rotasi bumi. Dengan kata
lain siswa diajak untuk melakukan percobaan, untuk menguji kebenaran prediksi
yang mereka sampaikan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: satu) aktivitas belajar IPA siswa dengan
penerapan animasi model lebih tinggi daripada
aktivitas belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional, dua) hasil belajar IPA siswa dengan
penerapan animasi model lebih tinggi daripada hasil belajar IPA siswa dengan
penerapan model pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa,
penerapan animasi model terbukti efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran IPA.
Comments
Post a Comment